Langsung ke konten utama

CAKARAN DI PUNGGUNG

CeritaHorror.id - Saat ini aku, suamiku dan anakku baru saja kembali ke penginapan setelah tadinya merayakan pernikahan sepupuku di sebuah kafe. Kini waktu sudah pukul 11 malam. Aku baru saja selesai menidurkan anakku. Kami tidur di sebuah kasur terpisah dari suamiku yang tidur di kasur berbeda, karena kamar itu memiliki dua buah kasur. Seperti biasa, suamiku selalu mengusap punggungku agar aku bisa segera tertidur. Posisiku membelakanginya. Karena berusaha membuatku tertidur, suamiku sampai rela duduk menjagaku. Kurasakan kenyamanan dan tak terasa aku pun tertidur. Didalam ketentraman tidurku. Mendadak kurasakan sebuah tangan mencakar punggungku. Sangat kuat dan terasa menyakitkan. Aku pun tersentak lalu duduk dengan sigap. Kulihat tidak ada suamiku disana. Tempat tidurnya kosong. Debaran jantungku mengacau. Saking takutnya, aku berlari keluar dari kamar meninggalkan anakku disana. Kutemukan suamiku sedang duduk santai di balkon lantai 2 dengan rokoknya. "Ada apa ma?" Tanya

DITEMPEL HANTU WANITA

 


 Cerita Horror.id - Kejadian ini terjadi pada saat aku kuliah semester 3. Pada saat itu dikampusku membuka lowongan untuk para mahasiswi yang mau bekerja sebagai resepsionis kampus. Seorang teman memaksaku untuk memberikan surat lamaran dan berkas-berkas lain yang diperlukan.

Ternyata keberuntungan sedang berpihak padaku. Akupun terpilih untuk bekerja dikampus. Senang? Pasti. Tapi itu tidak berjalan lama.

Peristiwa ini terjadi pada saat hari jum'at (lagi-lagi di hari jum'at). Seperti biasa pihak kampus selalu mengadakan yasinan bersama untuk para staff kampus.

Saat itu aku tidak ikut dikarenakan PMS hari pertama. Karena aku tidak ikut jadi aku sendirian. Karena bosan, aku baca blogger sahabatku Hyull yang judulnya Mianhae. Ceritanya cukup memancing airmata.

Ketika sedang larut dalam cerita, aku mendengar seperti ada suara seseorang di dalam ruangan yang ada disebelahku, tapi begitu aku membukanya, disana kosong tidak ada siapapun.

Sekitar 1 jam setelah itu para staff kampus kembali keruangan masing-masing. Tidak lama dari itu seorang kurir menitipkan surat kepada aku yang ditujukan untuk pihak keuangan, dan setelah itu aku langsung mengantarkan suratnya kepada staff keuangan.

Aku melangkah menuju ruangan staff. Anehnya aku mendadak merasa sedih dan ingin menangis. Perasaan itu sangat kuat hingga membuatku hampir menangis. Mungkin karena cerita si Hyull. Begitulah pikirku. Tapi perasaan itu terus-terusan mendorongku untuk segera menangis. Dengan susah payah aku berhasil menahannya lagi.

Karena saat itu hari jum'at, aku memiliki waktu 2 jam istirahat. Aku memutuskan untuk pulang.

Sesampai dirumah aku melangkah asal menuju kamar mandi. Sesampai dikamar mandi, tangisku mendadak pecah dan aku menangis sejadi-jadinya. Setelah merasa puas menangis, aku memutuskan untuk ikut menonton film bersama adikku. Ketika itu adikku bertanya.

"Kakak habis nangis ya?" dan pada saat aku ingin menjawabnya, rasa sedih itu kembali lagi.

Aku terisak tanpa bisa menjawab apapun. Tentu saja ibuku heran hingga menelefon kekasihku. Dia mengira kami sedang bertengkar hingga kekasihku pun ikut panik.

Setelah lelah menangis aku terdiam lagi dengan tatapan kosong. Tidak lama dari itu masuklah adik ibuku. Dia juga heran melihatku yang bermata sembab. Dia bertanya,

"Loh matamu kenapa? kok bengkak? Habis nangis ya?" ketika aku ingin menjawab, aku kembali terisak sampai adik dan ibuku panik.

BACA JUGA : KOS-KOSAN MURAH BONUSNYA "DIA"

Ibuku memiliki ide utuk membawaku kerumah nenek-nenek yang katanya bisa ngobatin orang yang ketempelan atau kesurupan. Setelah sampai disana ibuku langsung menceritakan kejadian yang aku alami. Nenek itu bilang,

"Anaknya cantik. Rambutnya panjang dan berponi depan. Dia duduk disebelahmu sambil menompang dagu dan juga tersenyum kearahmu."

Sontak aku langsung merinding. Setelah itu nenek itu berkata lagi

"Gak apa-apa. Dia baik kok. Dia senang lihat kamu makanya dia ikutin kamu."

Ngerih gak tu. Ada hantu suka sama aku. Tidak lama nenek itu memberikan air putih yang sudah dia bacain do'a. Katanya air itu untuk aku pakai ketika mandi dan sedikit untuk diminum. Usai semua itu kami pun kembali kerumah.

Setelah sampai dirumah aku langsung kabarin pihak kampus bahwa aku tidak bisa masuk karena sakit. Sorenya aku langsung mandi dan meminum air itu. Dan hal yang menyeramkan itupun terjadi.

Malam harinya ketika aku ingin tidur aku merasakan seperti ada orang yang memperhatikanku. Karna merasa kesal aku membuka mataku. Ketika aku membuka mataku, betapa terkejutnya aku dengan penampakan bayangan hitam seperti sesosok laki-laki yang berdiri didepan lemari pakaianku sambil terus melihat kearahku.

Aku terdiam tanpa melepas tatapanku dari sosok. Yang perlahan menghilang seperti tersapu angin. Tak lagi mengantuk, aku hanya merenung hingga pagi menjelang.

Pagi harinya adikku berkata padaku sebelum dia berangkat sekolah.

"Semalam adik kesenggol tangan kakak langsung merinding lo."

Esok malamnya aku terpaksa harus tidur dengan ibuku. Tetep merasakan hal yang sama, tapi bedanya tidak ada sosok itu lagi.

Hari senin aku kembali bekerja dikampus. Semua karyawan kampus berebutan bertanya kepadaku kenapa jum'at gak masuk lagi dan sabtu juga. Ketika ingin cerita lagi-lagi aku menangis tapi kali ini aku menangis lebih histeris dari sebelumnya. Satu kampus jadi heboh karenaku. Setelah itu aku memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan itu.

Banyak hal aneh yang terjadi padaku dihari selanjutnya. Tentu aku masih menangis seperti biasa begitu juga keluarga aku yang sesekali merasa merinding ketika melakukan kontak fisik denganku.

Dan disamping itu semua, yang lebih mengherankan, hampir semua pria yang berpapasan denganku selalu tersenyum kepadaku. Padahal aku sama sekali tidak tersenyum kepada mereka. Apakah itu ulah si hantu? Kurasa begitu.

Lalu kapan aku terbebas dari si hantu? Akupun tidak tau kapan pastinya. Tapi yang jelas 10 hari setelah itu tanpa sadar aku telah kembali ke diriku yang sebelumnya. Dan sepertinya si hantu sudah benar-benar pergi meninggalkanku.

Hantu itu pergi tanpa sepengetahuanku (yang sudah kebal padanya) dan tanpa sadar si hantu sudah tak lagi bersamaku. Mungkin si nenek membantuku dari kejauhan. Tapi aku lebih percaya bahwa kekuatan doaku kepada Allah lah yang telah menyelamatkanku.


Punya kisah menarik lainnya? Komen dibawah ya :)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

YANG MANA???

Cerita Horror.id - Selagi mengecek putraku sebelum tidur, membenahi bantal dan selimutnya agar nyaman, anakku merengek. Katanya "Ayah, tolong periksa apakah ada hantu di bawah kolong tempat tidurku..." Sambil tersenyum simpul, aku menuruti permintaannya dan menengok ke bawah kolong. Di bawah kolong aku menemukan sosok anakku, anak yang mirip persis dengan bocah di atas tempat tidur. Dia meringkuk menggigil di bawah sana sambil berbisik kepadaku "Ayah, tolong... di atas tempat tidurku ada hantu..." Menurutmu, yang mana anaknya ?? Di atas tempat tidur atau di bawah kolong tempat tidur???

SUARA LOMPATAN DI SEBELAH KAMARKU

  Cerita Horor.id - Pada saat itu di komplek rumahku sedang heboh dengan sesosok pocong yang katanya akan tampak disetiap pukul 11 malam. Awalnya anak remaja di komplek yang aku tinggal tidak terlalu menghiraukan mengenai rumor terbsebut, karena menurut mereka rumor itu hanyalah sebuah gosip yang berniat menakut-nakuti mereka saja. Tapi ternyata beberapa setelah itu mereka benar-benar melihatnya. Dimalam hari tepat jam 10 malam seperti yang sebelumnya sudah diceritakan, remaja komplek masih pada ngumpul di warung (di depan rumahku). Mereka masih asik bermain kartu, meminum kopi seraya bercanda tawa. Tak disangka mereka melihat sesosok mahkluk halus, berwarna putih bak sarung guling yang terbang seperti udara dan nyaris tak terpandang mata. Dari situ rumor semakin menyebar cepat sehingga membuat seluruh orang yang tinggal dikomplek semakin ketakutan. Seminggu sudah berlalu, aura horror di komplekku tidak juga menghilang. Terkandang aku juga sampat tidak berani untuk keluar malam karena

MIMPI YANG ANEH

Cerita Horror.id - Kejadian ini terjadi pada saat aku ngekost untuk yang pertama kalinya. Waktu itu aku mau melamar kerja disebuah rumah sakit swasta yang berada diluar kota. Aku berangkat dari kampung halamanku sekitar pukul 15:30pm. Sampai ditempat kosnya sekitar pukul 20:00pm. Hari itu cuacanya hujan lebat membuatku ingin segera terlelap. Begitu sampai, aku langsung menemui penjaga kosnya untuk mengurus masalah uang dan kunci. Setelah itu aku langsung bergegas menuju kamarku untuk meletakkan barang-barangku. Kamar kos itu sudah menyediakan tempat tidur, lemari dan kaca rias jadi aku hanya membawa bantal, guling, selimut dan keperluan lainnya saja. Setelah aku selesai meletakkan barang-barang dikamar, aku langsung ke kamar mandi untuk mandi dan setelah itu langsung merebahkan tubuhku diatas kasur. "Hah. Lelahnya." Gumamku. Tak menunggu lama akupun langsung terlelap. Dan mimpi buruk itupun datang. "Kak hati-hati, didekat lemari ada kakek dan disamping tempat tidur ada