Langsung ke konten utama

CAKARAN DI PUNGGUNG

CeritaHorror.id - Saat ini aku, suamiku dan anakku baru saja kembali ke penginapan setelah tadinya merayakan pernikahan sepupuku di sebuah kafe. Kini waktu sudah pukul 11 malam. Aku baru saja selesai menidurkan anakku. Kami tidur di sebuah kasur terpisah dari suamiku yang tidur di kasur berbeda, karena kamar itu memiliki dua buah kasur. Seperti biasa, suamiku selalu mengusap punggungku agar aku bisa segera tertidur. Posisiku membelakanginya. Karena berusaha membuatku tertidur, suamiku sampai rela duduk menjagaku. Kurasakan kenyamanan dan tak terasa aku pun tertidur. Didalam ketentraman tidurku. Mendadak kurasakan sebuah tangan mencakar punggungku. Sangat kuat dan terasa menyakitkan. Aku pun tersentak lalu duduk dengan sigap. Kulihat tidak ada suamiku disana. Tempat tidurnya kosong. Debaran jantungku mengacau. Saking takutnya, aku berlari keluar dari kamar meninggalkan anakku disana. Kutemukan suamiku sedang duduk santai di balkon lantai 2 dengan rokoknya. "Ada apa ma?" Tanya

JADI KAMU HANTU?


Cerita Horror.id - Kejadian ini aku alami pada saat aku bekerja disebuah perusahaan swasta. Saat itu aku bekerja sebagai staff keuangan dan mengharuskan aku untuk selalu pulang larut malam. Lelah pasti, tapi karena demi sebuah pengalaman aku pun menyanggupinnya hingga hari itupun terjadi. Hari dimana aku melihat sesosok pria tampan yang aneh. Kenapa aku bisa berkata dia aneh? Karena aku hanya dapat melihat dia sekali saja.

Pada saat itu aku berada diruangan. Aku duduk dimeja kerjaku. Dihadapan mejaku terdapat sebuah dinding kaca yang memperlihatkan sebuah tangga dengan posisi menyamping menghadap kesebelah kananku.

Ketika itu aku dalam keadaan setengah melamun. Aku melihat sesosok pria tengah berdiri ditengah tangga menghadap kedinding (posisi pria itu menyamping dari penglihatanku).

Masih dalam keadaan setengah melamun aku coba amati sosok itu.

"Cakep juga." Batinku.

Kemeja putihnya terkancing rapi dan celana kainnya seakan digosok dengan lipatan yang tepat. Tidak hanya itu, lagi-lagi aku fokus kewajah tampannya. Masih dalam setengah melamun kujelajahi setiap garis diwajahnya. Walaupun mengamatinya dari samping aku bisa dengan sangat yakin mengatakan kalau dia benar-benar tampan.

"Ah, kwitansi." Ingatku.

BACA JUGA : KOS-KOSAN MURAH BONUSNYA "DIA"

Aku langsung merunduk guna membuka laci meja kerjaku. Ku raih kwitansi yang ku maksud lalu meletakkannya diatas meja. Ku sempatkan mataku kembali melihat kearah tangga. Kosong. Sitampan sudah tidak berada disana. Penasaran akan keberadaannya aku mencoba pergi keruangan sales.

Aku mengamati setiap para pekerja pria yang ada diruangan itu. Namun sitampan juga tidak terlihat disana. Yang terlihat hanya pria-pria dengan standar ketampan dibawah rata-rata.

Aku mencoba menghampiri mereka satu persatu untuk menanyakan mengenai sitampan yang entah mengapa mulai mengusik pikiranku.

"Pak, ada sales baru ya?" Tanyaku kepada Seorang supervisor. Bapak itu hanya melihatku dengan heran sambil menjawab..

"Tidak ada, kenapa?"

"Loh, tapi tadi saya lihat ada cowok cakep ditangga pak. Pakaiannya rapi banget pak. Makanya saya kira dia sales baru." Desakku.

"Tidak ada Nov. Saya belum ada menerima karyawan baru." Sahut bapak itu.

"Terus cowok tadi siapa pak?" Desakku lagi.

"Mana saya tau hantu mungkin." Mendadak sekujur tubuhku merinding hebat hingga membuatku menggeletar geli.

"Ih, masak sih hantu tampan pak." Sergahku.

"Dasar goblok, mereka dulunyakan manusia juga. Ada yang tampan dan ada juga yang jelek seperti kamu." kesal bapak itu.

"Tapi, biasanya hantu itu seram pak."

"Mungkin matinya enak kali, makanya mukanya tetap tampan." akupun terbodoh. Dengan lemas aku melangkah keluar dari ruangan itu.

Pandanganku kosong dengan langkah gusarku kembali keruang kerjaku. Sebelum membuka pintu ruang kerjaku. Kusempatkan melihat kearah tangga dengan sensasi merinding yang belum hilang. Dengan perasaan kecewa dan tak percaya batinku berkata,

"Jadi kamu hantu?"


Punya kisah menarik lainnya? Komen dibawah ya :)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

YANG MANA???

Cerita Horror.id - Selagi mengecek putraku sebelum tidur, membenahi bantal dan selimutnya agar nyaman, anakku merengek. Katanya "Ayah, tolong periksa apakah ada hantu di bawah kolong tempat tidurku..." Sambil tersenyum simpul, aku menuruti permintaannya dan menengok ke bawah kolong. Di bawah kolong aku menemukan sosok anakku, anak yang mirip persis dengan bocah di atas tempat tidur. Dia meringkuk menggigil di bawah sana sambil berbisik kepadaku "Ayah, tolong... di atas tempat tidurku ada hantu..." Menurutmu, yang mana anaknya ?? Di atas tempat tidur atau di bawah kolong tempat tidur???

SUARA LOMPATAN DI SEBELAH KAMARKU

  Cerita Horor.id - Pada saat itu di komplek rumahku sedang heboh dengan sesosok pocong yang katanya akan tampak disetiap pukul 11 malam. Awalnya anak remaja di komplek yang aku tinggal tidak terlalu menghiraukan mengenai rumor terbsebut, karena menurut mereka rumor itu hanyalah sebuah gosip yang berniat menakut-nakuti mereka saja. Tapi ternyata beberapa setelah itu mereka benar-benar melihatnya. Dimalam hari tepat jam 10 malam seperti yang sebelumnya sudah diceritakan, remaja komplek masih pada ngumpul di warung (di depan rumahku). Mereka masih asik bermain kartu, meminum kopi seraya bercanda tawa. Tak disangka mereka melihat sesosok mahkluk halus, berwarna putih bak sarung guling yang terbang seperti udara dan nyaris tak terpandang mata. Dari situ rumor semakin menyebar cepat sehingga membuat seluruh orang yang tinggal dikomplek semakin ketakutan. Seminggu sudah berlalu, aura horror di komplekku tidak juga menghilang. Terkandang aku juga sampat tidak berani untuk keluar malam karena

MIMPI YANG ANEH

Cerita Horror.id - Kejadian ini terjadi pada saat aku ngekost untuk yang pertama kalinya. Waktu itu aku mau melamar kerja disebuah rumah sakit swasta yang berada diluar kota. Aku berangkat dari kampung halamanku sekitar pukul 15:30pm. Sampai ditempat kosnya sekitar pukul 20:00pm. Hari itu cuacanya hujan lebat membuatku ingin segera terlelap. Begitu sampai, aku langsung menemui penjaga kosnya untuk mengurus masalah uang dan kunci. Setelah itu aku langsung bergegas menuju kamarku untuk meletakkan barang-barangku. Kamar kos itu sudah menyediakan tempat tidur, lemari dan kaca rias jadi aku hanya membawa bantal, guling, selimut dan keperluan lainnya saja. Setelah aku selesai meletakkan barang-barang dikamar, aku langsung ke kamar mandi untuk mandi dan setelah itu langsung merebahkan tubuhku diatas kasur. "Hah. Lelahnya." Gumamku. Tak menunggu lama akupun langsung terlelap. Dan mimpi buruk itupun datang. "Kak hati-hati, didekat lemari ada kakek dan disamping tempat tidur ada